Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu akan menggelar berbagai acara dan kegiatan dalam perayaan hari jadi ke-69 Pulau Untung Jawa, Senin (13/2) pekan depan.  

Puncak perayaan digelar Festival Pulau Untung Jawa, Sabtu (18/2) nanti.

Menurut Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asekbang) Kepulauan Seribu, Iwan P Samosir, perayaan tersebut sudah menjadi tradisi tahunan yang digelar oleh warga setempat. Kegiatan sebagai bentuk peringatan perpindahan penduduk dari Pulau Ubi ke Pulau Untung Jawa.

"Kami sangat mendukung terselenggaranya acara HUT Pulau Untung Jawa ini," katanya, Jumat (10/2).

Dijelaskan Iwan, rangkaian kegiatan dan acara perayaan HUT ke-69 Pulau Untung Jawa ini diawali dengan doa tolak bala, tasyakuran dan tabur bunga di Pulau Ubi oleh unsur pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Seribu, tokoh agama dan masyarakat.  

"Puncak perayaan digelar Festival Pulau Untung Jawa, Sabtu (18/2) nanti. Ada hiburan rakyat dan lomba yang digelar Pokdarwis Pulau Untung Jawa, Sudin Kebudayan Kepulauan Seribu serta Sudin Parekraf Kepulauan Seribu," bebernya. .  

Wakapolres Kepulauan Seribu Kompol Jajang Sukendar mengatakan, pihaknya siap membantu agar pelaksanaan acara HUT ke-69 Pulau Untung Jawa dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

"Kami tentunya sangat mendukung HUT Pulau Untung Jawa yang memang sudah menjadi budaya warga setempat," tandasnya.

Pulau yang memiliki luas 103 hektare ini, pada masa pemerintahan Hindia-Belanda dikenal dengan sebutan pulau Amiterdam. Kemudian berganti nama menjadi pulau Untung Jawa, karena sebagian besar penghuni di pulau ini adalah masyarakat pribumi dari daratan pulau Jawa.

Sekitar tahun 1940-an, pulau Untung Jawa mengalami wabah nyamuk besar-besaran. Musibah ini membuat penduduk pulau Untung Jawa bermigrasi warga ke Pulau Ubi. Setelah wabah berakhir, pada 18 Februari 1954, masyarakat pun kembali ke Pulau Jawa. Nah, perpindahan penduduk dari Pulau Ubi ke Pulau Untung Jawa ini dijadikan sebagai hari jadi pulau tersebut.